Senin, 08 Agustus 2016

UPAYA ORIENTALISME MELAWAN PERKEMBANGAN BAHASA ARAB FUSHA

Bahasa Arab adalah bahasa yang ti­dak dapat dipisahkan dari Islam. Bahasa Arab sering juga disebut sebagai bahasa Islam atau bahasa agama. Selain itu, bahasa Arab dikatakan pula sebagai bahasa al-Qur‘an, karena al-Qur‘an ditulis dengan bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa persatuan kaum muslimin dan bahasa yang terbesar di antara bahasa-bahasa yang dipakai oleh umat Islam berbagai bangsa. Kekuatan Islam dan negara-negara muslim yang diakui dunia internasional secara tidak langsung semakin memperkuat posisi bahasa Arab dan kini dipakai sebagai bahasa resmi Islamic World League (Rabithah ‘Alam Islami) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang beranggo­takan 45 negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Is­lam. Hal inilah yang memicu orang-orang di luar Islam, –dalam hal ini orang-orang Kristen dan Yahudi atau yang lebih dikenal dengan orientalis- semakin benci dan tidak senang dengan Islam dan kaum muslimin, kecuali jika kaum muslimin mau mengikuti agama mereka. Bahasa Arab yang merupakan media utama memasuki dunia Islam menjadikan mereka (orientalis) semakin serius mempelajari Islam. Dengan alat bahasa Arab, mereka dapat menyingkap ilmu-ilmu keislaman dan menerjemahkannya ke dalam bahasa-bahasa Eropa. Dalam makalah ini, penulis akan mencoba menjelaskan orientalisme dan sepak terjangnya dalam memerangi dan melawan bahasa Arab Fusha sebagai pintu gerbang memerangi agama Islam dan kaum muslimin. Selengkapnya klik...http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/elhikam/article/view/1904
Share:

Recent Posts

Labels