Agama lebih banyak dipahami secara definitif oleh masyarakat
negara-negara non-Barat. Berangkat dari kekeliruan pemahaman terhadap
konsep keagamaan baik secara fenomenologis maupun definitif berpengaruh
terhadap performan agama dan semakin lama agama semakin buram dan
mungkin tidak menarik. Namun, jika kembali ke konsep manusia sebagai
mahluk rasional, tentu dalam kondisi apapun manusia masih tetap
membutuhkan agama, karena banyak misteri alam yang tidak bisa dijawab
oleh manusia dan agama dapat memberikan jawaban. Semakin manusia tidak
bisa menjelaskan gejala-gejala alam yang ada, semakin mereka lari ke
agama. Dulu ketika ilmu pengetahuan belum berkembang seperti sekarang
ini, banyak msiteri alam yang tidak bisa diterangkan oleh akal manusia.
Sebagai mahluk rasional manusia tetap membutuhkan jawaban-jawaban
terhadap segala hal. Karena manusia tidak mampu menjelaskan secara
rasional, maka untuk memenuhi kebutuhan itu, mereka mencari jalan
irrasional. Pada aras ini, agama mampu memberikan jawaban terhadap
berbagai misteri gejala alam dan tentunya agama masih tetap dibutuhkan
dalam kerangka menjawab berbagai misteri secara komprehensif, termasuk
memberikan jawaban terhadap pelbagai arah perubahan yang terjadi di
dalam masyarakat.Selengkapnya klik...http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/elhikam/article/view/1897
Senin, 08 Agustus 2016
Home »
Agama
,
Masyarakat
,
Max weber
,
Perubahan Sosial
,
Sosiologi
» AGAMA SEBAGAI PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL
0 komentar:
Posting Komentar