Lombok dikenal dengan sebutan pulau “1000 masjid”, sebagai pertanda
bahwa masyarakatnya sangat fanatik dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Indikasi ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah masjid dan mushalla,
serta maraknya pengajian-pengajian (majlis ta‘līm) yang
disampaikan oleh tuan guru di daerah tersebut. Namun demikian, predikat
sebagai masyarakat religius yang fanatik bukan berarti tidak ada
tantangan dalam kehidupan beragama. Dari tinjauan agama dan kepercayaan,
masyarakat Lombok didiami oleh masyarakat yang heterogen. Hampir semua
agama yang diakui di Indonesia ada di Lombok walaupun dengan jumlah yang
sangat kecil. Keberadaan agama-agama dan kepercayaan tersebut
seharusnya bisa menjadi modal social (social capital) di dalam
membangun masyarakat Nusa Tenggara Barat yang BerdayaSaing. Secara umum,
tantangan di dalam kehidupan beragama ini biasanya muncul di
tengah-tengah masyarakat dalam bentuk konflik dan ketegangan-ketegangan,
baik yang terjadi antar umat beragama, maupun dengan umat yang seagama.
Selengkapnya klik...http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/elhikam/article/view/1886
Selasa, 09 Agustus 2016
Home »
Islam Sasak
,
Lokal genius Sasak
,
Lombok
,
Pulau Lombok
,
Pulau Seribu Masjid
,
Sasak Lombok
,
Tradisi Sasak
» TANTANGAN KEHIDUPAN BERAGAMA DI LOMBOK
0 komentar:
Posting Komentar