Di antara para tokoh-tokoh sufi yang tersohor, yakni tokoh sufi yang
bernama Ibn ‘Arabī, dalam jajaran tokoh sufi, nama Ibn ‘Arabī selalu
disebut-sebut sebagai tokoh kontroversial. Popularitas Ibnu ‘Arabī
sebagai sosok sufi ini karena pandangannya yang sama sekali berbeda
dengan kebanyakan tokoh agama sezamannya, apalagi kalau dibandingkan
dengan pandangan ahli syariat. Doktrinnya tentang wahdat al-wujūd oleh sebagian orang juga dianggap sebagai panteistik bahkan dianggap kafir dan sesat. Ada dugaan kuat bahwa pemikiran dan perenungan wahdat al-wujūd Ibn ‘Arabī ini dipengaruhi oleh mistik India dalam doktrin “Brahmana” dan teori emanasi Plotinus yang panteistik.
Juga ada yang menyebutnya bersumber dari paham stoisme, filonisme,
neoplatonisme, Ismailiyyat dan meditasi-meditasi gnostik al-Hallāj.
Tetapi, sejauhmana ide-ide itu begitu berpengaruh terhadap diri Ibn
‘Arabī ataukah ia memiliki formulasi sendiri inilah yang perlu kita
lihat. Tulisan ini bermaksud membahas doktrin wahdat al-wujūd Ibnu ‘Arabī itu. Selengkapnya klik...http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/elhikam/article/view/1898
0 komentar:
Posting Komentar